Setiap manusia tentu ingin selalu beruntung dalam hidupnya, hal
tersebut merupakan hal yang lumrah dan wajar. Namun, jangan sampai
keinginan untuk mengejar untung tersebut justru merugikan orang lain.
Pasalnya keuntungan yang seharusnya diraih adalah keuntungan yang
langgeng di dunia dan juga di akhirat. Sebab, apalah gunanya sukses di
dunia namun di akhirat justru masuk neraka.
Oleh sebab itu, ada enam kunci yang harus diperhatikan oleh seseorang
saat ia melakukan aktivitas yang dapat membawa keuntungan bukan hanya
di dunia namun juga di akhirat.
1. Aktivitasnya harus menjadi amal
Waktu merupakan modal yang diberikan oleh Allah SWT semasa hidup di
dunia. Oleh karena itu, orang yang merugi adalah orang yang
menghambur-hamburkan waktunya dengan sia-sia dan tidak pernah menjadi
bekal di akhirat.
Ukuran kesuksesan di akhirat adalah banyaknya amal yang diterima oleh
Allah, dengan demikian aktivitas akan menjadi amal bila niatnya benar
dan dilakukan di jalan Allah.
Rezeki setiap orang telah dijamin Allah, dan tugas kita bukanlah
mencari-cari rezeki dan bukan pula mengumpulkan rezeki. Tetapi, tugas
kita adalah menjemput rezeki yang halal dengan cara yang benar. Oleh
sebab itu, aktivitas menjemput rezeki inilah yang harus menjadi amal di
akhirat.
2. Menjaga nama baik
Sudah menjadi kewajiban bagi manusia untuk menjaga nama baiknya. Sebab,
nama baik tidak bisa dibeli namun bisa diperoleh dengan kredibilitas.
Seseorang yang berkelakuan atau berperangai buruk, meskipun telah
meninggal maka yang diingat tetaplah kelakuan buruknya. Dan begitu juga
sebaliknya, seseorang yang senantiasa bersikap baik maka saat ia telah
meninggal akan tetap meninggalkan citra yang baik.
3. Ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan
Seseorang yang memiliki ilmu, banyak pengalaman dan wawasan yang luas
tentunya akan lebih maju dibandingkan orang lain. Ilmu mmerupakan
kekayaan jiwa yang tidak ternilai harganya. Sebab, harta dapat habis
sementara ilmu akan semakin bertambah bila diajarkan.
Oleh sebab itu dikatakan bahwa siapa yang menginginkan dunia harus
dengan ilmu, dan siapa yang menginginkan akhirat juga harus dengan ilmu.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa mengeluarkan uang untuk menuntut
ilmu bukanlah membuang biaya namun merupakan sebuah investasi.
4. Menyambung tali silahturahim
Sebuah pepatah mengatakan, memiliki seribu sahabat masih sedikit, namun
satu musuh sudah terlalu banyak. Dengan demikian, apalah artinya
memiliki uang yang banyak namun musuh ada dimana-mana.
Seorang sahabat dapat menjadi kekayaan bagi kita dengan kasih
sayangnya, doa-doanya, ilmunya serta pengalaman dan pertolongannya.
Namun, seorang musuh dapat membawa kerugian bagi kita dengan segala
kebencian dan kejahatannya.
5. Memberi manfaat sebanyak-banyaknya
Manusia yang paling dicintai Allah ialah yang paling berguna bagi
manusia lainnya. Dengan begitu, semakin banyak orang yang diuntungkan
maka semakin beruntunglah kita. Sehingga, tidak perlu merasa rugi saat
memberikan kemudahan dan pertolongan kepada orang lain.
6. Mintalah doa dari orang tua
Doa orang tua merupakan salah satu kunci hidup sukses. Oleh karena itu,
perbaikilah hubungan dengan orang tua dan bahagiakan mereka. Sebab,
ridho Allah berada dalam ridho orang tua dan murka Allah berada dalam
murka kedua orang tua.
Demikianlah enam kunci agar selalu beruntung di dunia dan akhirat.
Sebagai manusia yang beriman, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk
senantiasa melakukan hal-hal baik guna menambah amal dan pahala.
Sehingga bukan hanya beruntung di dunia namun juga di akhirat seperti
yang didambakan.